Ikan Bilih
Ikan Bilih
pertama sekali ditemukan oleh peneliti berkebangsaan Belanda bernama
Weber dan Beaufort tahun 1912. Setelah itu diteliti pula oleh Rachmatika
(1986), Anhariah tahun 1988 dari IPB Bogor, kemudian kajian lebih
mendalam tentang biologi reproduksi dan pembenihan ikan bilih serta
pengelolaannya dilakukan oleh Hafrijal Syandri dosen Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta bersama dengan mahasiswa
strata S1 dan S2 dimulai tahun 1993 sampai sekarang.
Penelitian para ahli megungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, yang berada di daerah kab.Tanah Datar & Kab.Solok. Dari 19 spesies itu, tiga diantaranya memiliki populasi kepadatan dominan, yakni ikan bilih (Mystacoleucuspadangensis), asang / nilem (osteuchilus brachmoides) dan rinuak. Secara klasifikasinya ikanbilih dapat dikelompokkan sebagai berikut
Kingdom
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
|
Animalia
Cordata
Actinopterygi
Clupeiformes
Engraulidae
Mystacoleusus
|
Ikan bilih dikenal dalam bahasa latin (Mystacoleucus padangensis blkr), ikan ini merupakan spesies ikan khas(endemik) danau Singkarak. Ikan pemakan plankton sepanjang 6 sampai 12 cm ini hasil evolusi selama berjuta-juta tahun di lingkungan danau ini.Dilihat sepintas lalu, fisik ikan bilih mirip dengan ikan teri ukuran sedang. Secara biologisikan bilih memang satu spesies yang sejenis dengan ikan teri. Namun berbeda dengan ikan teri biasa, misalnya di Medan. Ikan bilih memiliki tekstur & ukuran tubuh yang lebih besar dan renyah.
Sumber : http://padang-wisata.blogspot.com
http://adisolok.blogspot.com
1 komentar:
lai biasa mintak broo
Posting Komentar